Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

New Articles

1 2 3 4 5
Photobucket Disini kalian dapat merequest Software, Game, Pembuatan gambar 3dimensi AUTOCAD dan ANIMASI 3DSMAX ataupun Share Solution of Computer
Tampilkan postingan dengan label Computer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Computer. Tampilkan semua postingan

Senin, 08 Agustus 2011

Membatasi Bandwidth Tanpa Software

Sharing koneksi internet atau Internet Connection Sharing adalah hal lazim dilakukan sekarang ini. Namun membagi koneksi internet ke beberapa komputer jelas menurunkan bandwidth yang kita terima dari Internet Service Provider (ISP) jika beberapa user secara bersamaan mengakses internet. Apalagi jika seorang user sedang mendownload file yang cukup besar. Misalkan sebuah film berdurasi 2 jam yang besarnya kira-kira 1 GB. Coba bayangkan jika satu koneksi internet kita bagi ke 10 PC dan semua pengguna PC tersebut sedang mendownload file yang besarnya 1 GB bisa lemot koneksi internet kita. Untuk itu, saya rasa perlu jika Anda membatasi bandwith koneksi internet pada setiap komputer.
Untuk membatasi bandwith koneksi internet, lazimnya kita menggunakan sebuah software bandwidth management yang mungkin tidak gratis dan berharga cukup mahal. Namun ada sebuah cara membatasi bandwidth koneksi internet sebuah komputer tanpa menggunakan software pada sebuah jaringan lokal (LAN) kita. Langkah-langkah yang kita gunakan hampir sama dengan cara mempercepat koneksi internet yang pernah saya tulis sebelumnya. Namun, ada sedikit perbedaan. Berikut langkah-langkahnya:
  1. Klik Start »» Run dan ketik “gpedit.msc” (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter.
  2. Pada jendela sisi sebelah kiri pilih Computer Configuration »» Administrative Template »» Network »» Qos Packet Scheduler.
  3. QosPacketScheduler untuk membatasi bandwidth
  4. Kemudian di sisi jendela sebelah kanan double click Limit Reservable Bandwidth
  5. Opsi Limit Reservable Bandwidth
  6. Pada jendela Limit Reservable Bandwidth tandai option Enable dan set Bandwidth limit menjadi 50 % atau nilai yang Anda inginkan. Semakin besar nilai yang Anda set maka semakin kecil bandwidth yang bisa digunakan komputer tersebut.
  7. Set limit reservable bandwidth untuk membatasi bandwidht
  8. Setelah seting Anda anggap sesuai click tombol OK dan tutup jendela Group Policy.
Agar setingan berpengaruh restart komputer. Kemudian cobalah untuk melakukan test terhadap kecepatan koneksi internet pada komputer tersebut. Jika Anda rasa masih cepat atau terlalu lambat, rubahlah setingan dengan mengikuti langkah-langkah tadi. Kemudian rubah nilai pada Bandwidth Limit menjadi lebih besar atau kecil tergantung dari kecepatan yang Anda inginkan. Setelah setingan Anda anggap pas. Barulah set komputer-komputer lainnya pada jaringan dengan seting yang sama atau seting yang berbeda pada Bandwidth Limit. Tentu saja dengan langkah-langkah yang sama seperti seting diatas.
Demikian sebuah cara membatasi bandwidth koneksi internet tanpa menggunakan software. Memang kurang efisien karena mesti menset satu-persatu komputer terutama pada jaringan yang besar. Namun pada jaringan skala kecil yang hanya terdiri dari 5-10 komputer saya rasa tidak cukup berat dilakukan. Lumayan untuk mengirit uang belanja software. Selamat mencoba!
Read More...

Menghapus Salah Satu OS dari Daftar Boot

Menghapus salah satu OS (operating system) dari daftar boot, mungkin bukan merupakan sesuatu yang baru bagi Anda. Namun, saya rasa banyak juga yang belum tahu bagaimana cara menghapusnya. 
OK. Kita lanjut lagi ke topik artikel ini. Sebelumnya saya ingin jelaskan terlebih dahulu apa yang saya maksud dengan daftar OS pada boot. Biasanya jika Anda menggunakan 2 operating system, misalkan Windows XP Professional dan Windows XP Home Edition, maka pada saat booting Anda akan menemukan 2 buah pilihan OS. Anda tinggal pilih, ingin logon ke Windows XP Professional atau Windows Home dengan memilih salah satu pilihan tadi. Sekarang bagaimanacara menghilangkan salah satu operating system tanpa melakukan format? Misalkan Anda ingin menghilangkan Windows XP Home Edition. Caranya adalah dengan menghapus operating system itu dari daftar boot. Dimanakah daftar boot tersebut?
Windows XP menyimpan daftar operating system pada sebuah file namanya “boot.ini”. File ini terletak pada drive “C:” lengkapnya “C:\boot.ini.”. Yang akan kita lakukan sekarang adalah meng-edit file boot.ini tersebut untuk menghapus salah satu OS. Untuk itu ikuti langkah-langkah di bawah. Namun perlu saya ingatkan, tips ini saya berikan dengan asumsi drive C: sebagai drive tepat terinstallnya Windows XP professional.
  1. Buka file boot.ini yang teletak di C:\boot.ini. Namun, biasanya file ini tidak akan kelihatan jika Anda menset komputer agar tidak menampilan file operating system. Untuk itu, buka saja melalui Run dengan mengetik “c:\boot.ini” (tanpa tanda petik).
  2. File boot.ini defaultnya akan terbuka di notepad. Setelah terbuka, Anda akan melihat tulisan seperti gambar dibawah
  3. Boot.ini click gambar untuk memperbesar
  4. Sebelum kita melakukan editing file boot ini, sebaiknya Anda backup dulu dengan membuat sebuah copy dari file tersebut. Nanti apabila terjadi kesalahan, Anda bisa mengcopynya lagi.
  5. Sekarang, tentukan os yang akan dihapus. Karena pada kali ini yang kan kita hapus adalah Windows XP Home maka cari tulisan seperti ini:
    multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(2)WINDOWS=”Microsoft Windows XP Home Edition” /noexecute=optin /fastdetect /usepmtimer
    Pilih salah satu os
    click gambar untuk memperbesar
  6. Setelah Anda tentukan, hapus semua tulisan seperti diatas tadi, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah
  7. Hasil edit file boot.ini click gambar untuk memperbesar
  8. Kemudian simpan file boot.ini tersebut dan restart komputer Anda.
Setelah komputer mulai booting, coba perhatikan layar Anda. Apakah daftar operating system masih muncul? Jika ya berarti, Anda berhasil. Jika Anda salah menghapus, biasanya Anda akan boot ke operating system yang seharusnya Anda hapus. Jika hal tersebut terjadi, ulangi langkah-langkah diatas dengan mengcopy kembali isi file backup Anda dan mempastenya di file asli. Kemudian hapus os yang satunya.
Read More...

Membatasi Akses Program di Windows

Terkadang banyak dari Anda yang menggunakan satu komputer secara bersama-sama. Misalkan komputer keluarga, sekolah ataupun kantor. Dengan berbagi komputer Anda dapat bersama-sama menggunakan file ataupun program. Namun, pernahkan Anda berniat untuk membatasi akses program pada komputer Anda? Misalkan, Anda ingin agar program seperti games tidak bisa diakses oleh karyawan di kantor atau anak-anak dirumah pada masa ujian sekolah atau ulangan umum. Bagaimana cara membatasi atau memblokir akses terhadap program di windows?
Mungkin banyak dari Anda yang menghapus (uninstall) program tersebut sebagai solusi. Namun, saya rasa tidak efektif. Mereka bisa saja menginstall kembali atau menggunakan versi portable tanpa sepengetahuan Anda. Lalu bagaimana solusinya? Salah satu cara yang saya sering gunakan adalah memblokir (mem-block) atau melarang akses terhadap suatu atau beberapa program. Tips ini bekerja di Windows XP, Windows Vista maupun Windows 7. Bagaimana caranya? Ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Klik Start Run dan ketik “gpedit.msc” (tanpa tanda kutip) lalu tekan Enter untuk membuka Group Policy Editor.
  2. Pada jendela Group Policy Editor, bukalan User Configuration »» Administrative Templates »» System.
3.  Disisi jendela sebelah kanan cari item yang bernama Run only allowed Windows applications dan klik   dua kali (double click) item tersebut.

4.ada jendela setting yang muncul pilih opsi Enabled. Kemudian klik tombol Show yang ada di bawahnya.
5.Selanjutnya, di jendela yang muncul masukkan nama file executable dari aplikasi yang tidak akan diblokir (di-block). Contohnya: photoshop.exe untuk Photoshop, word.exe untuk Microsoft Word, excel.exe untuk Microsoft Excel, notepad.exe untuk Notepad dan lain sebagainya. Nama-nama file executable dari masing-masign program bisa Anda lihat di path mereka, biasanya di folder Program Files.


6. Setelah semua program yang Anda tidak ingin block selesai Anda masukkan, klik OK. Kemudian kli OK juga pada jendela sebelumnya.
Sekarang cobalah membuka program yang tidak Anda masukkan dalam daftar tadi. Apakah program tersebut berjalan? Jika tidak berarti Anda berhasil. Nah sekarang semuanya telah selesai. Anda telah berhasil mematasi akses program pada Windows. Perlu saya ingatkan sekali lagi, kalau program yang Anda masukkan pada daftar tadi adalah program yang tidak ingin Anda block. Dengan kata lain, program yang Anda masukkan pada langkah tadi adalah program yang bisa diakses user.


Read More...

Rabu, 22 Juni 2011

Cara Lengkap Instalasi Windows XP

windows-panduan-instalasi

Windows ternyata belum termasuk kategori sistem operasi yang Easy Install. Terbukti beberapa rekan meminta panduan bergambar tentang cara Instalasi sistem Operasi keluaran Microsoft ini. Bukan apa-apa, ternyata Windows masih kalah sama Linux Ubuntu, misalnya, dari segi kemudahan instalasi. Untuk menginstall Windows XP, Anda harus menjalani rangkaian proses panjang seperti yang akan saya paparkan di bawah. Sementara Linux, khususnya Ubuntu, Anda tinggal Install dengan beberapa klik dan pilihan, sistem operasi akan siap lengkap dengan software pendukung Office, gambar, pemutar suara dan video…

Anyway, itu cuman sekedar perbandingan.. selanjutnya kita akan belajar step-by-step instalasi Windows XP. Bagi yang sudah ahli, harap bisa kasih masukan nantinya..

Persiapan Awal
Oke, sebelum memulai langkah instalasi windows, Anda perlu mempersiapkan Boot Device Priority (urutan proses booting) agar mengarah pada CD/DVD ROM. Setting ini dilakukan dari BIOS, Software kecil yang tertanam dalam Motherboard yang berjalan sejak saat PC dihidupkan. Nah, sekedar informasi, masing-masing perusahaan Motherboard punya standar BIOS sendiri sendiri. Sehingga untuk masuk ke BIOS Anda perlu menekan tombol yang berbeda-beda tergantung pada Tipe Motherboard  yang Anda gunakan.. Namun tenang, sebagian besar motherboard menggunakan tombol F2 atau Delete untuk masuk ke BIOS. Anda tidak perlu mencoba satu persatu :D
Urutan langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Hidupkan komputer, segera setelah PC menyala, masukkan CD Instalasi Windows XP Anda ke dalam CD/DVD ROM. Selanjutnya segera tekan tombol F2 dan sebuah menu akan tampil di layar Anda. Jika komputer tidak merespon atau tidak tampil menu, silakan tekan tombol Reset PC Anda, kali ini silakan Anda tekan Delete untuk masuk ke BIOS.
  2. Untuk Phoenix BIOS, arahkan ke Tab Boot seperti gambar di bawah ini. Pilih CD-ROM Drive, geser ke posisi paling atas dengan tombol ‘+’.
    windows-panduan-instalasi1
  3. Untuk Award BIOS, temukan pilihan serupa dalam bagian Boot Sequence. Tombol untuk mengatur posisi urutan booting mungkin akan sedikit berbeda, tapi jangan khawatir. Akan selalu ada petunjuk seperti yang dapat Anda lihat di sisi kanan dalam gambar di atas.
  4. Selanjutnya, simpan perubahan yang Anda lakukan dengan menekan F10, konfirmasi dengan memilih [Yes] dan komputer akan melakukan restart.
Keterangan tambahan: Beberapa tipe motherboard terbaru telah menyediakan Hotkey atau tombol cepat untuk memilih urutan booting. Untuk melakukannya, Anda cukup menekan tombol F12 dan pilih booting lewat CD/DVD.
Langkah Instalasi Windows
Kali ini saya menggunakan CD  Instalasi Windows XP Home Edition SP2. Tampilan instalasi Windows Home Edition ini mungkin sedikit berbeda dengan versi yang lain, namun jangan khawatir. Panduan ini kompatibel dengan instalasi windowsXP yang lain. Oke, kembali ke topik..
  1. Saat pertama kali booting dengan CD Instalasi windows, akan tampak gambar seperti di bawah ini. Tekan sembarang tombol untuk memulai Instalasi.
    windows-panduan-instalasi2
  2. Sesaat kemudian, Windows akan memulai Instalasi seperti gambar berikut ini..
    windows-panduan-instalasi3
  3. Pada menu seperti di bawah ini, Tekan tombol [Enter]. Sekedar informasi, Pilihan [R] diperuntukkan bagi kita yang ingin mereparasi Sistem operasi windows yang sudah ter-install dalam PC. Anda tidak perlu memilih ‘R’ jika tidak sedang melakukan perbaikan Windows
    windows-panduan-instalasi4
  4. Selanjutnya akan muncul lembar perjanjian (License Agreement Microsoft), tekan tombol [F8].
  5. Anda akan dibawa ke ke bagian partisi/pembagian harddisk. Dalam contoh ini, saya menggunakan virtual harddisk sebesar 10237MB (sekitar 10GB) dan akan saya bagi menjadi 2. Drive C:\ yang akan kita pakai sebagai tempat Sistem operasi dengan ukuran sekitar 5GB. Sisanya akan kita pakai sebagai drive D:\ untuk penyimpanan data.
    windows-panduan-instalasi5
  6. Caranya seperti berikut: Tekan tombol [C] untuk membuat partisi (Create Partition), isi ukuran partisi sesuai besar harddisk dan kebutuhan Anda dalam satuan MB. Ingat 1 Megabyte tidak sama dengan 1000 byte. Di sini saya masukkan nilai 5240 MB (hasil dari 5 x 1048, sesuai satuan 1MB harddisk berukuran besar). Selanjutnya tekan [Enter].
    windows-panduan-instalasi6
  7. Hasil partisi Anda akan tampak seperti berikut. Nilai yang tadi saya masukkan tidak tertulis persis seperti yang saya inginkan yakni 5239 MB. Arahkan pointer pada posisi Unpartitioned Space dan tekan tombol [C] untuk membuat partisi kedua, dan tekan [Enter]. Dalam contoh ini Anda akan mendapatkan 2 partisi masing-masing dengan ukuran sekitar 5000MB.
    windows-panduan-instalasi7
  8. Setelah selesai dengan proses partisi, Arahkan pada partisi paling atas dan tekan [Enter].
  9. Akan muncul pilihan format harddisk, Untuk harddisk yang baru dipasang, saya sarankan Anda pilih Format dengan cara ketiga yakni ‘Format the partition using the NTFS file system‘ kemudian tekan [Enter]. Pilihan ini akan memformat Harddisk Anda dengan standar file system NTFS.
    windows-panduan-instalasi7a
    Sekedar informasi: Pilihan lain yang tersedia adalah:
    - Format the partition using the NTFS file system (Quick) = Memformat partisi dengan tipe NTFS dengan hanya menghapus data yang ada di dalamnya. Saran saya, Jangan gunakan cara ini jika harddisk Anda masih baru/belum pernah diformat. Anda bisa menggunakan cara format ini dengan aman jika Harddisk Anda sudah pernah diformat sebelumnya.
    - Format the partition using the FAT file system (Quick) = Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara menghapus data di dalam harddisk. Anda bisa menggunakan cara format ini dengan aman jika Harddisk Anda sudah pernah diformat sebelumnya.
    - Format the partition using the FAT file system = Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara standar
    Proses format akan tampak seperti tampilan berikut.
    windows-panduan-instalasi8
  10. Setelah selesai proses format, Windows akan menyalin file yang dibutuhkan untuk instalasi seperti ilustrasi berikut, tunggu beberapa saat.
    windows-panduan-instalasi9
  11. Setelah proses penyalisan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart. Untuk mempercepat proses restart, Anda bisa tekan [Enter].
    windows-panduan-instalasi10
  12. Saat booting kali ini, Anda tidak perlu menekan tombol apapun. Tunggu saja hingga tampil gambar berikut.
    windows-panduan-instalasi11
  13. Selanjutnya, Windows akan melanjutkan proses Instalasi seperti berikut. Tunggu beberapa saat.
    windows-panduan-instalasi11
  14. Pada pilihan ini Anda bisa langsung tekan [Next].
    windows-panduan-instalasi12
  15. Ketik Nama Registrasi dan Organisasi yang Anda inginkan, akhiri dengan menekan [Next].
    windows-panduan-instalasi13
  16. Masukkan Nomor Serial Number Instalasi Windows Anda. Anda bisa temukan nomor yang terdiri dari lima kelompok kode ini di dalam lembar khusus dalam casing CD Original Anda dalam stiker yang mirip dengan meterai, akhiri dengan menekan [Next].
    windows-panduan-instalasi14
  17. Masukkan Nama Komputer, atau jika Anda tidak ingin melakukan perubahan langsung tekan [Next].windows-panduan-instalasi15
    Informasi: Pada Windows XP Professional Anda akan temukan kolom tambahan berupa password Administrator. Silakan isi sesuai keinginan Anda.
  18. Masukkan informasi Waktu dan Tanggal yang tepat. Pilih Wilayah Waktu di mana Anda berada. Untuk Wilayah Indonesia Bagian barat, silakan pilih ‘GMT+07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta‘ kemudian tekan [Next].
    windows-panduan-instalasi16
  19. Pilihan ini menampilkan pengaturan jaringan, jika Anda tidak memahami atau tidak ingin menyetting sekarang, silakan tekan tombol [Next]. Ingat, kita tetap bisa mengatur jaringan nanti saat proses Instalasi sudah selesai. Setelah ini, Windows akan menyalin semua file instalasi ke harddisk Anda. Prosesnya cukup lama, masih cukup untuk membuat dan menikmati secangkir teh atau kopi.. :). Setelah proses penyalinan selesai, Windows akan melakukan restart sekali lagi.
    windows-panduan-instalasi17
  20. Pada tampilan Workgroup or Computer Domain, Tekan tombol [Next].
    windows-panduan-instalasi18
  21. Windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC Anda. Tekan tombol [OK].
    windows-panduan-instalasi19
  22. Jika Anda bisa membaca tulisan dalam jendela Monitor Settings dan tulisan di bawahnya, klik [OK].
    windows-panduan-instalasi20
  23. Anda akan dibawa masuk ke dalam Windows untuk pertama kali semenjak instalasi.. Silakan tekan tombol [Next].
    windows-panduan-instalasi21
  24. Pada tampilan ‘Help protect your PC‘ pilih ‘Not right now‘, dan akhiri dengan menekan tombol [Next].
    windows-panduan-instalasi22
  25. Selanjutnya, komputer akan mengecek koneksi ke Internet, pilih [Skip].
    windows-panduan-instalasi23
  26. Pada pilihan aktivasi Windows, silakan pilih ‘No, remind me every few days’, kemudian pilih [Next].
    windows-panduan-instalasi24
  27. Tampilan berikut ini menunjukkan pilihan untuk menambah pengguna komputer. Anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses komputer Anda. Namun jika satu akun sudah cukup; atau Anda menginstall komputer untuk dipakai bergantian, cukup masukkan satu user kemudian klik [Next].
    windows-panduan-instalasi25
  28. Selamat, Instalasi Windows telah selesai, tekan [Finish] untuk mengakhiri instalasi.
    windows-panduan-instalasi26
  29. Windows akan melakukan login ke Username yang sudah Anda buat..
  30. windows-panduan-instalasi27
  31. Anda akan melihat tampilan windows seperti ini saat pertama kali login..
    windows-panduan-instalasi27
Read More...

menghilangkan pesan dari genuine" You may be a victim of software counterfeiting"

windows-original-error

Anda benar-benar tidak percaya, setelah dengan berat hati merogoh kocek yang cukup banyak untuk membeli CD Original Windows XP. Alih alih mendapatkan sistem operasi idaman yang aman dari razia Polisi justru pesan Error yang Anda dapatkan. Setelah selesai proses instalasi layar Anda menampilkan pesan error bertuliskan “You may be a victim of software counterfeiting”. Bahkan pesan error tetap tak mau hilang setelah Anda mengunjungi situs  http://www.microsoft.com/genuine/ untuk melakukan validasi. Pesan error tetap muncul berulang kali..

Niat hati ingin tertib peraturan dengan menginstall software yang bukan bajakan, justru ‘dituduh’ sebagai korban pembajakan software..
Sungguh tidak menyenangkan, bukan?

Untungnya, Anda bisa menghilangkan pesan error tersebut dengan mengikuti langkah demi langkah berikut ini:

1. Buka Windows Explorer, akses di C:\Windows\Downloaded Program Files. Dalam folder ini temukan dah hapus semua file berakhiran .WGA.
2. Masuk Safe Mode dengan merestart komputer Anda dan sesaat setelah windows selesai Log Off, dengan cepat tekan tombol F8. (Jika Anda tidak yakin, Anda bisa menekan tombol ini beberapa kali)
  • Begitu di layar monitor Anda tampak pilihan Windows Advanced Startup, pilih Safe Mode.
  • Dalam Safe Mode, masuk ke folder berikut ini:
C:WindowsSystem32 (ganti nama file wgatray.exe menjadi wgatrayold.exe)
C:WindowsSystem32dllcache (ganti nama file wgatray.exe menjadi wgatrayold.exe)
Keterangan: Dllcache berada dalam folder yang tersembunyi (hidden). Untuk menampilkannya, buka Control Panel > Folder Options, Pilih tab View, temukan checkbox Show Hidden Files and Folders, tandai.
3. Masih dalam Safe Mode, Masuk Registry Editor:
  • Klik Start > Run > ketik regedit dalam dialog box akhiri dengan klik [OK].
  • Dalam Registry Editor, arahkan pada string berikut:
HKEY_Local_MachineSoftwareMicrosoftWindowsNTCurrentVersionWinlogonNotifyWGALOGON
  • Klik Kanan > Export folder WGALOGON (langkah ini perlu dilakukan untuk membackup registry Anda).
  • Setelah seluruh folder selesai diexport, hapus folder WGALOGON tersebut.
  • Selanjutnya, tutup semua aplikasi dan Restart PC Anda dan booting seperti semula.
4. Aktivasi manual:
  • Masuk ke halaman web www.microsoft.com/genuine
  • Validasi ulang secara manual produk Windows XP Anda
  • Setelah proses validasi selesai, Restart komputer Anda.

LANGKAH YANG LAINNYA
Menghilangkan Peringatan Windows Genuine Advance (WGA)
Langkah2nya adalah sebagai berikut :
  • Buka Task Manager dengan menekan “Ctrl+Alt+Del
  • Matikan proses yang bernama “wgatray.exe”
  • Restart computer dan masuklah ke dalam Safe Mode (biasanya dengan menekan tombol F8)
  • Pada Safe Mode, buka registry editor dengan cara klik Start \\ Run. Ketik “regedit” kemudian ENTER
  • Pada regedit, carilah: HKEY_LOCAL_MACHINE \\ SOFTWARE \\ Microsoft \\ windowsNT \\ CurrentVersion \\ Winlogon \\ Notify
  • Kemudian hapus folder/directory “WGALOGON”
  • Restart kembali komputer seperti biasa

Uninstall Windows Genuine Advance (WGA)
Caranya:
  • Matikan process “wgatray.exe” di Task Manager
  • Restart Windows XP dan masuk safe mode
  • Delete WgaTray.exe dari c:\Windows\System32
  • Delete WgaTray.exe dari c:\Windows\System32\dllcache
  • Buka RegEdit, cari: HKEY_LOCAL_MACHINE \\ SOFTWARE \\ Microsoft \\ Windows NT \\ CurrentVersion \\ Winlogon \\ Notify
  • Delete folder “WgaLogon” dan seluruh isinya
  • Reboot Windows XP
Seharusnya windows XP Anda sudah tidak memunculkan pesan error lagi. Selamat mencoba..
Read More...

Tips memilih hardisk External


hardware-harddisk-eksternal
Ringan, Praktis, Ringkas, dan mudah dibawah kemana-mana.. Itulah mengapa belakangan ini harddisk eksternal portabel banyak dipilih sebagai media alternatif. Tidak perlu repot-repot, tinggal hubungkan harddisk eksternal ke port USB/FireWire ke PC manapun, tak perlu pasang power supply, Anda sudah mendapatkan media penyimpan ekstra yang mobile.
Biasanya, harddisk portabel disertai dengan seutas kabel data USB/Firewire. Beberapa produsen membawakan serta kabel USB dengan dua interface (baca= colokan) USB yang disusun seri untuk mendapatkan pasokan daya yang cukup untuk memutar piringan metal harddisk. Untuk tipe ini, Anda disarankan selalu menancapkan kedua interface USB tersebut saat menggunakan harddisk.

Beberapa produsen juga mem-bundle paket penjualannya dengan software backup.  Fungsi dari software ini adalah memulihkan data ketika terjadi petaka. Belum ada perbandingan resmi dari masing-masing produsen yang menyatakan software apa lebih bagus daripada software siapa, namun keberadaan software bawaan ini cukup membantu. Terutama bagi konsumen yang memfungsikan harddisk eksternal sebagai backup dari file-file penting. Tentu dong, bisa berabe kalo data penting perusahaan yang bertahun-tahun tiba-tiba hilang..

Apa yang Perlu Diperhatikan?
Anda bisa menemukan merk yang bervariasi di pasaran. Ada A-Data, Buffalo, Iomega, Imation, LaCie, Maxtor, Qnap, Samsung, Seagate, Toshiba, Transcend, Western Digital dan merk-merk lain. Masing-masing vendor/produsen memberikan iming-iming fasilitas yang berbeda-beda. Namun satu hal yang relatif sama, tampilan fisik harddisk portabel kini semakin cantik, mungil, dengan kapasitas yang semakin besar. Harddisk eksternal dikemas dalam beberapa form factor (ukuran) 1,8”, 2,5”, dan 3,5”. Anda bisa memilih sesuai selera..

Sebelum memutuskan untuk membeli hardisk portabel, ada baiknya Anda simak beberapa hal yang perlu Anda cermati sebagai acuan untuk memilih harddisk yang tepat, buat Anda tentunya:
1. Kapasitas (kapasitas simpan file maksimal)
Kapasitas simpan harddisk portabel sangat bervariasi mulai dari 40GB sampai 500GB. Namun kini juga sudah muncul harddisk portabel yang daya tampungnya mencapai 1,5TB (terabyte). Jika Anda banyak bekerja dengan file video dan grafis, saya sarankan untuk memilih harddisk portabel dengan kapasitas terbesar yang bisa Anda beli. Namun bagi Anda yang ingin mendapatkan media backup yang ekonomis, Anda perlu melihat perbandingan harga dan kapasitas harddisk. Caranya adalah dengan mencari harga media penyimpan per 1MB dengan rumus sederhana:

Harga per MB= Harga : Kapasitas Harddisk (dalam MB)
Misalnya:
Soal: Berapa harga per-MB untuk harddisk 160GB seharga Rp690.000:
Jawab: harga per MB = 690.000 : 160.000 = 4,3125
Berikut ini perhitungan yang sempat saya buat untuk satu merk harddisk eksternal:
Ukuran___________| Harga Per MB
160 GB___________| 4.3125
250 GB___________| 3.2032
320 GB___________| 2,9575
400 GB___________| 2.834
500 GB___________| 2.7
Biasanya semakin besar ukuran harddisk, harganya akan semakin ekonomis.  Untuk sementara ini harga yang relatif ekonomis ada pada harddisk kisaran 500GB hingga 640GB.
2. Kecepatan putar drive
Kecepatan putar piringan metal harddisk juga mempengaruhi kecepatan laju data. Semakin cepat daya putarnya, semakin cepat data bisa ditulis dan dibaca. Kecepatan putar ini dinyatakan dalam satuan RPM (rotation per minute). Umumnya harddisk portabel berputar pada kecepatan 5400 RPM. Anda akan beruntung jika menemukan harddisk dengan kecepatan putar 7200 RPM ke atas.

3. Besar buffer atau cache
Besarnya buffer mewakili jumlah memori yang di-cache. Cache menyimpan dan menangani antrian permintaan (request) transfer baca/tulis data dari sistem.

Besarnya buffer berkisar dari 2MB – 16MB. Semakin besar cache semakin besar ‘ruang antrian’ pembacaan dan penulisan di harddisk serta semakin cepat pula data diproses. Namun ukuran buffer sebuah harddisk portabel berbanding terbalik dengan harga. Semakin besar cache memori akan semakin mahal pula harga harddisk portabel tersebut.
4. Fitur Recovery
Jika tersedia, pilihlah harddisk portabel yang dilengkapi dengan fitur backup and recovery. Fitur ini berguna di saat file-file Anda mengalami kerusakan atau korupsi data ataupun akibat serangan virus. Melalui fitur recovery, Anda akan bisa memulihkan data yang hilang/rusak.

5. Kemampuan PnP (plug and play)
PnP artinya, kurang lebih bisa diartikan, tancap langsung pasang gas. Begitu Anda menancapkan kabel USB, harddisk portabel langsung bisa dipakai tanpa perlu instalasi driver atau software apa pun. Kemampuan PnP sanga membantu jika Anda menggunakan satu atau lebih harddisk portabel di beberapa PC sekaligus.

hardware-harddisk-eksternal2
Harddisk Shockproof dari Transcend
6. Garansi
Kata orang, garansi mencerminkan kualitas produk. Pernyataan ini mungkin tidak seratus persen benar, namun kemauan Produsen menjamin produknya bisa berjalan mulus tanpa gangguan selama masa waktu tertentu akan menjamin konsumen tidak lagi merasa was-was untuk membeli. Rata-rata harddisk eksternal memilki garansi 1 tahun, namun juga ada yang lebih singkat. Meski bukan faktor utama, saya sarankan Anda mempertimbangkan dukungan garansi dari vendor just in case Anda kurang beruntung saat membeli harddisk eksternal Anda.

7. Dustproof, Waterproof & Shockproof
Harddisk dirancang untuk menerima getaran hingga kurang lebih 3G (3x kecepatan gravitasi) dalam kondisi diam. Namun beberapa vendor menjamin harddisknya bisa tahan hingga 5G. cukup menarik, terutama bila Anda harddisk Anda beresiko sering jatuh atau terbentur..

Sejumlah vendor lain bahkan mengemas harddisk eksternalnya dengan karet ‘pelindung segala’. Dengan kemasan unik ini harddisk eksternal diakui bisa tahan terhadap debu, goncangan dan air (tentu dengan keterbatasan).
Semoga ulasan singkat ini memberi sedikit gambaran untuk memilih harddisk yang tepat. Namun above all, pilihan selalu ada di tangan Anda.. selamat memilih :)
Sumber: Wiwik Juwono @Kompas Tekno

Ini salah satu situs untuk melihat daftar harga komponen komputer 1. http://www.bhinneka.com/aspx/bhindexpc.aspx

Read More...

Kamis, 26 Mei 2011

Jebol password deep freeze dengan Anti Deep Freeze v0.2

Software Deep Freeze, yaitu software utility yang berfungsi untuk menjaga komputer tetap dalam keadaan awal. Jika kita lupa passwordnya, tentu itu akan menyusahkan kita, maka dari itu, saya share tool Anti Deep Freeze v0.2 yang berfungsi untuk menjebol deep freeze yang terpasword

Cara menggunakan Anti Deep Freeze v0.2 :
Pertama buka dan jalankan aplikasi ADF-nya.

Lalu pilih versi deep freeze yang anda gunakan.
Buka Deep Freeze anda, dengan cara tekan shift kemudian Klick 2x icon deep freeze di sytem tray (kanan bawah),
Pilih : Boot Thawed, Restart komputer. Selesai.

Read More...

Sabtu, 07 Mei 2011

Mengubaha Bahasa Microsoft Office 2007 menjadi bahasa Indonesia

Pengen Microsoft Office Word, Power Point, Excel Dan Outlock 2007 kamu pake bahasa Indonesia?
Syaratnya :
  • Microsoft Office 2007
  • Operating Sistem : Vista dan XP pack 2

Gampang koq, ikutin aja langkah-langkah berikut :

Read More...

Jumat, 06 Mei 2011

shut down komputer secara otomatis

Terlalu lama mendengar lagu-lagu sendu dikomputer membuat Anda menjadi mengantuk, terlebih Anda sedang berbaring di tempat tidur saat mendengar lagu tersebut membuat Anda malas bergerak sekedar untuk mematikan komputer Anda untuk menghemat listrik. Tapi itu semua tak perlu terjadi apabila windows Anda dapat shutdown secara otomatis.
Read More...

Mempercepat SHUT DOWN pada komputer Via Klik Kanan Start Menu


kali ini saya ingin berbagi bagaimana cara membuat pilihan "Komputer Mati" saat klik kanan pada start menu. Dengan adanya pilihan tersebut memudahkan sobat mematikan langsung komputer/laptop sobat. Yang kita butuhkan hanya program bawaan windows, notepad dan kode javascript. Script ini buatan dari yonatan prasdikatama. Ingin mencoba membuatnya? 
Read More...